Kesetian Palsu Istri Lurah

Cerita Dewasa - Sabtu itu sekitar jam 13:00, bu Mirna (39) hendak meminta izin kepada suaminya pak Joko (43) utk pergi ke Kantor Kelurahan tempat suaminya bekerja utk menghadiri acara dgn ibu-ibu PKK kelurahan setempat. Dgn senang hati pak Joko mengizinkan istrinya itu, namun ia berpesan agar setelah selesai acaranya agar langsung pulang ke rumah. Kemudian bu Mirna meraih tangan pak Joko dan menciumnya sebelum akhirnya meninggalkannya.

Pak Joko merasa bangga melihat istrinya yg selalu aktif dalam setiap acara yg dilakukan oleh Keluarahan yg dipimpinnya itu. selain itu ia juga mampu memberikan pelayanan sebagai ibu rumah tangga, baik kepada dirinya maupun terhadap ke-4 anaknya, sehingga ia merasa percaya sepenuhnya kepada istrinya itu.

Film Bokep - Sesampainya di Kantor Kelurahan bu Mirna disambut oleh pak Ilham (42) salah satu pegawai staff di Kelurahan itu yg telah menunggunya dari tadi. diraihnya tangan bu Mirna dan dibimbingnya menuju ruangan yg ada paling pojok. Ruangan itu adalah ruangan tempat dimana pak Santo (53) tinggal, pak Santo sendiri adalah salah satu pekerja/pesuruh di Kantor Kelurahan tersebut.

Meski ruangan itu tdk ada apa-apanya namun memiliki kasur sekedar tempat utk tidur dirinya, ia terpaksa tinggal di situ karena semenjak cerai dgn istrinya pak Santo sampai saat ini tdk mampu mengontrak rumah. Kemudian pak Ilham mengeluarkan kunci dari saku celananya hendak membukakan pintu ruangan tersebut, kunci tersebut didapatkannya dari pak Santo pada hari sebelumnya. Mereka berdua masuk dan tdk lupa menguncinya dari dalam.

Sebelum mengajaknya ke kasur, pak Ilham sempat menanyakan kepada bu Mirna saat dirinya masih dirumahnya.

“say, tadi gimana di rumah? Suamimu curiga ga kalo kamu sebenarnya ga ada acara dgn ibu-ibu PKK?” tanyanya. “ngga, baginya aku adalah istri setia, jadi dia percaya aja kalo aku ada acara, akang tenang aja” jawabnya. “baguslah kalo gitu, kamu hebat saying” pujinya.

Video Ngentot - Kemudian pa Ilham memangku tubuh bu Mirna dan membawanya kemudian membaringkannya di kasur itu. Keduanya tertawa kecil penuh kemenangan, mereka tampak seperti remaja yg sedang memadu kasih, canda-tawa; manja; dan romantis berbaur menghiasi suasana saat itu. Satu demi satu pak Ilham melepaskan pakaiannya dan hanya menyisakan Bra dan CD nya yg berwarna putih serta melepaskan bajunya sendiri namun tdk dgn celana panjangnya.

Sambil saling melumat bibirnya masing-masing, pak tangan pak Ilham memburu meqinya bu Mirna yg masih terbungkus oleh cd nya itu, di usap-usap serta di gesek- geseknya tangannya di sekitar meqinya. Dirasakannya gumpalan daging yg tebal itu oleh pak Ilham. Tubuh bu Mirna sedikit menggelinjang karena merasa nikmat gesekan tangan pada kemaluannya itu. Meski sdh beranak empat namun tubuhnya masih tampak segar, kulitnya yg putih dan mulus membuat pak Ilham semakin terangsang.

Kini pak Ilham benar- benar melepaskan celana panjangya itu serta cd nya begitu juga dgn bu Mirna bra dan cd nya kini sdh dilucuti oleh laki-laki perkasa itu.

“say, penisku nih, kamu ituin juga ya” suruhnya sambil memasang posisi berbaring.

Bu Mirna tdk menjawabnya hanya tersenyum kecil karena sdh mengerti apa yg diinginkannya. Kemudian ia meraih penis itu dgn tangan dan mulai mengulumnya. “akh” erang pak Ilham sambil matanya terpejam dgn wajah seakan menatap ke langit-langit kamar itu, merasakan nikmatnya kuluman bu Mirna. Kurang lebih dilakukannya selama 10 menit.

Bu Mirna yg sdh terangsang itu langsung saja menindih tubuh pak Ilham dgn posisi kedua paha sedikit dilebarkan mencoba memasukan meqinya ke penis pa Ilham. Setelah masuk, bu Mirna mulai menggoyang- goyangkan tubuhnya sesekali menghentikan goyangannya itu dan bibirnya mendekat ke bibirnya pa Ilham dan saling berciuman sambil penis pak Ilham masih terus menggenjotnya.

Sementara itu di rumah pak Joko tampak setia menunggu istrinya pulang. Pikirannya merasa cemas karena sampai waktu telah menunjukan jam 5 sore, istrinya belum juga pulang. Kemudian ia mencoba mengubunginya ke ponsel istrinya itu, namun itu tdk berhasil karena rupanya hp nya sedang tdk diaktifkan. Karena khawatir terjadi sesuatu menimpa istrinya ia lantas pergi menyusul hendak meyakinkan keadaan istrinya itu.

Sesampainya di sana tak tampak satu batang hidungpun, suasananya sangat sunyi sekali.

“apa mereka sdh pada bubar” gumamnya dalam hati.

Foto Bokep - Namun demikian ia masih penasaran dan segera menuju ruangan demi ruangan. Usahanya hampir saja sia- sia karena sdh semua ruangan diperiksanya dan masih tdk mendapatkan seseorangpun yg berada di sana. Kemudian ia hendak pergi ke ruangan yg berada di pojok dan berniat menemui pak Santo utk menanyakan perihal acara yg baru saja diadakan oleh istri dan ibu-ibu PKK.

Setelah dekat sekali dgn ruangan tersebut dan tepat berada di depan pintu ia mendengar samara suara yg aneh di dalam ruangan tersebut. Kemudian ia berhati-hati memasang telinganya dan menempelkannya ke pintu itu, kini suaranya terdengar sangat jelas, itu adalah suara ritihan seorang perempuan namun ia tdk bisa mengenali suara siapa itu.

“siapa perempuan itu, dan sedang bersama siapa di dalam sana” bathinnya.
“apa itu perempuan bawaan pak Santo, kalo iya kenapa pak Santo berbuat seperti itu” hatinya berkecamuk menimbulkan banyak sekali pertanyaan.
“apa itu istrinya pak Santo.. bukan kan ia sdh bercerai dgn istrinya” bathinnya lagi.

Setelah agak lama telinganya ditempelkan ke pintu, ia tdk lagi mendengar suara-suara seperti tadi di dalam sana. Mungkin mereka menyudahinya, pikirnya. Kemudian dgn langkah hati-hati ia pergi dari tempat itu dan menyembunyikan diri utk mengintip siapa yg akan keluar dari ruangan tersebut. Rupanya dugaan pak Joko benar, karena di dalam sana bu Mirna dan pak Ilham sdh tdk melakukannya lagi dan terlihat tengah memasangkan pakaiannya masing-masing dan merapikannya. Ketika pintu dibukakan, bukan main kagetnya pak Joko, ternyata yg keluar itu adalah istrinya sendiri bersama anak buahnya sendiri pak Ilham.

Dikecupnya pipi bu Mirna oleh pak Ilham dgn mesranya

“sayang, kamu masih hebat tadi, kapan-kapan kita main lagi ya” pujinya.
“pasti dong sayang, kamu juga masih hebat, masih seperti dulu” membalas pujian.

Namun mereka berdua terhentak kaget mendengar teriakan yg suaranya tak jauh dari tempat mereka.

“hey… biadab kalian!!” teriak pak Joko.

Kemudian mereka berdua menoleh kea rah suara itu dan mereka lebih dikagetkan lagi karena ternyata itu adalah pak Joko suami bu Mirna sendiri. Bu Mirna yg melihat itu adalah suaminya langsung merangkul kakinya seraya meminta maaf

“pak, maafin saya, saya sangat menyesal” pintanya.
“hah minggir kamu” sambil tangannya mendorong tubuh bu Mirna sehingga terjatuh dan terus berjalan agak cepat menuju pak Ilham.

Sementara itu pak Ilham yg curiga pak Joko akan melakukan sesuatu terhadapnya lengsung berlari pergi meninggalkan mereka berdua.

“eh bangsat, kembali kamu!!” teriaknya sambil mencoba mengejarnya.

Namun usahanya tdk berhasil karena kakinya ditahan olah kedua tangan bu Mirna. Kembali tubuh bu Mirna didorong sehingga terjatuh lagi, kali ini pak Joko meninggalkannya sendirian tanpa bicara sedikit pun. Sesampainya di rumah bu Mirna tampak sedang di interogasi oleh suaminya itu dgn banyak sekali pertanyaan-pertanyaan. Namun dari sekian jawaban, yg membuat pak Joko lebih kaget sekaligus marah dan kecewa sekali dgn istrinya itu adalah ternyata bahwa mereka melakukan perselingkuhan isi sdh dilakukannya setelah satu tahun anak pertama mereka lahir.

Kini anak pertamanya sdh berumur 16 tahun. Jadi sdh kurang lebih 15 tahun istrinya diam-diam berselingkuh dgn pak Ilham. Meskipun demikian pak Joko yg sangat mencintai istrinya itu tdk melakukan penganiayaan malah ia banyak memberikan banyak nasihat kepada istrinya itu agar nanti ketika ia hidup bersama dgn orang lain agar tdk mengulangi perbuatannya itu, ia juga tdk melarangnya utk suatu waktu ingin menemui ke- empat anaknya.

Akhirnya pak Joko menceraikan istrinya dan mengembalikan kepada kedua orang tuanya. Setelah kejadian itu pak Ilham tdk pernah terlihat lagi di Kantor. Setelah enam bulan sejak ia resmi bercerai dgn istrinya, diketehui bahwa istrinya itu tdk dinikahi pak Ilham yg sdh pindah ke luar kota bersama keluarganya.