inidewa aduqq

Tuesday, September 5, 2017

Ngentot Putri Tiriku

Cerita Dewasa - Aku dan istriku menginap di sebuah apaetemen jadi memang kita hanya tinggal berdua saja walaupun di apartemen ada kamar 3 dan biasanya kamar tersebut kami gunakan untuk anak anak kamai yang mau bobo disini, kebanyakan dari putrid istriku , dia sering menginap disini, anak ke dua isitrikulah yang sering tinggal bersama kami usainya masih muda 20 tahun namanya Della dia berpererawakan sexy dengan seperti ibunya.



Film Bokep - Memang kehidupan seks kami bisa di bilang masih hot kalau gak ada orang di apartemen ini aku dan istriku sering bermain ganas, kadang pula saat aku sedang membuat kopi dibelakang istriku langsung menghampiriku dan menyepong kontolku dengan ganas, dan biasanya kalau gak ada orang lain kami sering berpakain celana dalam saja dan istriku juga begitu setiap hasrat naik kami selalu bersetubuh entah di sofa , di dapur dimanapun di dalam apartemen ini.

Kadang aku juga sering menjahili istriku kalau sedang asik menonton film baru aku goda dari belakang sambil aku gesek geskkan kontolku di selah selah selakangannya , dan aku remas toketnya sambil aku ciumi bagian pundaknya dan dia sudah tak fokus lagi dengan apa yang di tonton, dan kalau dia sudah mulai terangsang dia suka dengan cara saling menjilati alat vital kami.

Setelah kami puas akan menjilati di teruskan dengan istirku selalu minta untuk menyodokkan kontolku dengan cara membelakangi dia dengan gaya anjing istriku paling suka, katanya kalau disodokkan dengan car begitu kontolku seakan akan masuk lebih dalam dan mengenai dinding rahimnya seketika dia mengeluarkan desahan desahan yang menggairahkan.

Video Ngentot - Sampai lupa kalau tujuan aku disini adalah untuk meceritakan kisah sex ku dengan Della putri tiriku , biasanya Della kalau menginap di apartemen dia selalu menggunakan celana pendek dengan kaos yang ketat diamana bagian punggungnya sering terlihat apalagi di tambah tubuhnya yang ramping semakin membuat diriku juga bernafsu melihatnya.

Kejadian tidak terduga antara aku dan Della terjadi kira2 3 bulan yang lalu. Hari itu adalah hari Sabtu dimana aku tidak ke kantor. Sebetulnya istriku dan mertuaku mengajak aku pergi mengunjungi adik istriku yang tinggal di daerah Bogor.

Namun karena 2 ac kamar kami rusak dan perlu di service, maka untuk menunggui tukang service ac, diputuskan aku tidak ikut serta. Jadi istri dan mertua ku saja yang pergi ke Bogor. Singkat cerita, kurang lebih hampir 2 jam aku menunggui tukang service ac, dan setelah itu aku memutuskan untuk mengisi waktu menonton film dvd yang jumat sore kemarin aku beli di point square.

Setelah mandi dengan hanya memakai celana dalam aku santai di sofa sambil menonton. Mendadak hp ku berdering, ku lihat, istriku yang menelpon.

” Ya mam…” sahutku,

” Pa kayaknya mama balik agak malem deh, karena Mitha (nama adik istriku) ngajak mama dan nyokap ke Bandung, mau cari baju di factory outlet langganan dia,” kata istriku.

” Wah, gak macet tuh ma? Week end begini ke Bandung?”

” Abis Mitha maksa pa,”

” Ooo, ya sudah hati2 di jalan ya, salam untuk Mitha ma, muah,”

” Ok pa, muah,” istriku mengakhiri pembicaraan kami.

Foto Bokep - Film yang aku tonton, adalah flim serial yang mengisahkan tentang suka duka kehidupan gladiator di jaman Roma kuno. Jadi bisa ditebak film ini penuh dengan adegan2 ML tanpa sensor, wanita2 tanpa busana, wah pokoknya jadi membuat aku horny juga. Sambil menonton ku elus2 “adekku” yang mulai mengeras. Uhh, sayang istriku gak ada nih. Mungkin karena capek atau habis mandi, mata ku gak bisa diajak kompak, dan aku pun tertidur. Tidak tahu berapa lama aku tertidur.

Perlahan mataku terbuka, aku mulai tersadar dari tidur, wah, kaget bukan main aku, ternyata Della sedang menonton dvd gladiator yang sedang aku tonton tadi. Seketika aku menutup mataku kembali, bingung, wah bagaimana ini, aku hanya mengenakan celana dalam, dan aku sadar kalau kepala kontolku agak tersembul (masih ngaceng rupanya), dan di sisi sofa yang lain anak tiriku yang cantik dan seksi sedang menonton film. Kapan anak ini masuk, wah rupanya aku lupa mengunci pintu apartemen. Aku masih bingung bagaimana caranya aku bangun dan memulai percakapan mengingat aku hanya memakai celana dalam dan kondisi ngaceng pula. Waduh…

Akhirnya aku putuskan untuk seolah baru bangun, dan akan secepatnya ke kamar untuk memakai celana dan kaos.

” Uuuahhh…” aku berlagak merenggangkan badan seolah baru bangun tidur.
” Ooo Della, kapan sampai, maaf ya om ketiduran jadi gak tau,” kata ku sambil berlagak mengucek mata.

Dan mengatur nafasku agar terlihat biasa.

” Udah sejam an sih om. Om Iwan lupa ya kunci pintu, jadi Della bisa masuk deh,” kata Della sambil melirik ke arah ku.

” Tadi Della mau bangunin om, cuman kasian, kayaknya nyenyak banget, ya udah Della diemin aja om,” sahut Della sambil tersenyum manis.

Uhh anak ini kok makin cantik dan nafsuin ya. Tidak sadar aku pukul kepalaku, heh jangan mikir macem2….

” Kenapa om? Pusing,” Della heran melihat aku memukul kepalaku sendiri.

” Nggak, om lupa aja masih pakai celana dalam begini dan ada kamu, bentar ya om pakai celana dan baju dulu,” sahutku sambil berdiri dan mau beranjak dari sofa.

” Ya gak usah om, santai aja, Della gak apa-apa kok, ” sahut Della dan sangat mengejutkan aku. ” Della tau kok, kalau disini om sama mama sering cuman pakai daleman aja, jadi santai aja om, kan Della anak om juga…” waduh tau dari mana dia kebiasaan aku dan mamanya jika sedang berdua di apartemen.

” O iya, mama ke Bogor tadi bareng oma,” kataku memberitahu.

” Iya Della tau kok, tadi sudah telpon mama sebelum kesini, mama bilang ada om di apartemen, makanya

Della kesini,” sahut Della. Ku lirik, kok sambil ngomong matanya melihat ke arah bawah, ke arah selangkangan aku, wah….. kacau nih…. Untuk menghilangkan ke grogian aku, aku berdiri dan beranjak ke arah dapur, ” Om mau buat kopi, Della mau dibuatkan apa?” kataku.

” Gak usah om, tadi Della lihat di chiller ada wine setengah botol, jadi nih Della lagi minum, gak apa2 kan om Della minum winenya?”

” Nggak apa2 dong, kalau kurang om masih punya, tuh di chiller masih ada kan beberapa botol yang belum dibuka, buka aja ya,” jawabku sambil sibuk mengaduk aduk kopi, cukup lama untuk menghilangkan rasa grogi.

” Kok lama buat kopinya om,” wah ketauan deh.

Segera aku balik badan dan membawa kopi kembali duduk di sofa. Kembali aku terkejut, ketika aku baru duduk di sofa, mendadak Della beranjak dari sofa di sisi kanan tv, ke arah sofa yang menghadap tv dan duduk di sebelah aku. Wah…..makin kisruh keadaan aku jadinya. ” Nonton dari samping gak enak om, Della duduk disini gak apa-apa ya om,” katanya. Aku tidak menjawab hanya mengangguk saja. Grogi abissss.

Adegan-adegan film sudah tidak menarik lagi bagiku, mataku memang masih tertuju ke tv, tapi pikiran ku sudah melayang layang gak karuan. Bingung harus ngapain. Bayangkan aku yang duduk hanya memakai celana dalam, dan ku tahu kalau kontol aku masih ngaceng, duduk di sebelah seorang gadis cantik seksi mulus sekali, dan hanya mengenakan hot pants serta u can see, aduhhh benar-benar pikiran aku ngelantur kemana mana.

Aku coba membuang pikiran-pikiran kotor, bagaimanapun Della anak ku juga sekarang, meski anak tiriku. Gak boleh terjadi apa-apa, demikian pikirku, mencoba menghilangkan pikiran2 itu. Ku lirik sambil menonton film, sesekali Della memijat mijat betisnya.

” Kenapa Della, sakit betis kamu?” tanyaku.

” Iya om, kemarin lift di kantor rusak, jadi terpaksa turun naik lewat tangga darurat,” jawab Della,

” Pegel banget jadinya om,”

” Oooo, ” jawabku tanpa reaksi apapun. Dan mendadak kembali Della mengagetkan aku.

” Om cape gak?” tanya Della sambil menoleh ke arahku, wah dekat sekali wajahnya ke wajah aku.

” Nggak, biasa aja, kan abis tidur,” jawabku tanpa menoleh, khawatir ketauan groginya.

” Della mau minta tolong om pijetin betis Della, mau gak om?” waduhhhh.

” Ooo, ok ok, sini om pijetin,” jawabku sekenanya.

Sudah gak tahu harus bicara apa. Dan tanpa ba bi bu lagi, Della berbaring tengkurap, dan kakinya ditumpangkan di atas pahaku, celaka 15, betisnya yang mulus dan indah persis di atas kontolku yang ngaceng keras sekali. Aduhh….ketahuan deh kondisi kontol aku pastinya. Perlahan, aku mulai menyentuh betisnya, mulai memijat.

Aduh mulusnya betis ini, mataku juga melirik ke arah paha dan pantatnya yang menyembul, duhhh gak tahan melihatnya. Della pasti terasa jika kontol aku turun naik akibat nafsu yang memenuhi pikiran ku. Karena sudah tidak konsen lagi, pijatan aku jadi berubah menjadi elusan eluasan, aku benar-benar terbius dengan kemulusan betis Della.

” Om, kok gak mijet malah ngelus2 aja…” kata Della seperti mendesah. Kaget aku mendengar perkataannya, segera aku kembali memijat.

” Om, paha Della juga dong, pegel juga om,” desah Della.

Wah, ini sudah benar2 kacau, aku harus memijat pahanya yang indah, putih dan mulus ini? Akhirnya aku menyerah, ya terserah saja apa yang akan terjadi, aku benar-benar sudah tidak tahan lagi. Segera aku memulai memijat paha indah ini, ku pijat perlahan kadang sambi mengelus, bahkan tanpa disuruh kedua pantatnya yang indah itu juga ku pijat dan kutekan perlahan, ku elus elus, bergantian.

” Ah..uhhh… enak pijetan om, aduh enak om,” desah Della yang kelihatannya mulai terpengaruh dengan elusan dan pijetan aku di paha dan pantatnya.

Aku mulai berani. Perlahan tanganku mulai masuk dari sela-sela hot pants nya, benar-benar sekarang menyentuh pantatnya, mengelus dan sesekali jari2ku menyentuh lubang pantatnya. Setiap kali ku sentuh Della bergelinjang, dan ada kedutan-kedutan kecil disekitar pantatnya. Kondisi Della ku tahu sekarang sudah sama denganku, terangsang berat. Aku makin tidak perduli lagi, dan sudah tidak malu-malu untuk menyentuh mengelus paha dan pantatnya, lubang pantatnya ku usap-usap dengan kedua telunjuk ku bergantian. Sesekali kutekan lubang pantatnya.

Kondisi Della sudah terangsang berat,

” Uhhh, aaaahhh om…enak ommmm, geli enak ommm, terus ommm…” itu saja desah yang keluar dari mulutnya yang indah.

Aku makin bersemangat, pikiranku hanya satu, ingin menjilat dan mengemut seluruh tubuh anak tiriku ini!!!!

Posisi Della masih tengkurap. Tanpa takut-takut lagi aku memasukan tanganku ke depan dan membuka kancing celana hot pantsnya, Della diam saja, sambil terus mendesah desah. Ku turunkan hot pantsnya. Della tetap diam saja dengan perlakuan aku. Lampu hijauuuuuu, kataku dalam hati, uhhh benar-benar aku senang sekali siang ini. Kini Della sudah tidak memakai apa-apa lagi disekitar pangkal pahanya.

Terpampang paha dan pantat yang mulus di depan ku dan siap dinikmati. Kuturunkan betisnya dari pahaku, aku beranjak ke sisi samping Della, berjongkok. Sudah tidak tahan, aku langsung menciumi paha Della, kujilati, sambil tanganku memijat mijat perlahan kedua pantatnya.

Terus kujilati pahanya.

” Uhhhh uuuhhhh ahhhh ommmm enak banget om, ” desah Della. Jilatanku berpindah ke arah kedua pantatnya.

Kujilat kuemut pantat indah ini, kugigit gigit lembut, dan kedua bongkahan pantatnya ku buka, terpampang lubang pantat yang indah, segera ku jilati lubang pantat Della. Sadar atau tidak, Della sudah merubah posisi tengkurapnya. Dia sekarang sudah sedikit menungging, dengan posisi ini aku jadi bisa melihat memek Della. Indah sekali, tanpa ditumbuhi bulu. Warnanya agak kemerahan.

Segera aku jilati memek yang indah ini. Ku emut bibir vaginanya yang masih orisinal, bibir vagina Della tidak menggelambir, masih merekat erat, uhhhh benar-benar bukan kejatuhan rejeki aku, tapi keruntuhan rejeki. Kujilati dan kukulum bibir vagina Della, pelan dengan jariku ku buka sedikit memeknya, indah sekali. Lidahku mulai menjilati didinding-dinding vagina Della, kucari klitorisnya, kuemut emut. Bergantin lubang pantatnya tak luput dari jilatanku.

Kondisi Della sudah tidak karuan, bergelinjang ke kiri dan ke kanan, tubuhnya tanpa bisa dicegah membuat kedutan-kedutan,

” Aduhhh ommmm, Della gak tahannn, terus omm, terus ommm…..”, desah Della.

Dari kedutan-kedutan tubuhnya yang semakin kencang, aku tahu bahwa sedikit lagi Della akan mencapai orgasmenya, aku makin semangat mengemut dan mengulum klitorisnya, kumasukkan lidahku ke dalam vaginannya yang sudah basah bahkan sampai menetes netes. Ku telan habis cairan vaginanya, terus kujilati kuemut, bahkan kusedot kuat2 klitoris Della.

” Aduh ommmm, duhhh…ahhhh…ahhhhh….ahhhhh….,” tubuh Della terkedut kedut kencang.

Della mencapai orgasme pertamanya.

” Uhhh enak banget ommmm…”

Tubuh Della melemas, dan mendadak dia membalikkan tubuhnya sehingga posisinya menjadi terlentang. Aku berdiri dan duduk di samping sofa. Kupandang tubuh dan wajah yang indah ini, mulus, putih tanpa noda, tanpa gundukan lemak, kencang sekali, tubuh khas wanita muda. Della masih terpejam menikmati orgasme yang baru saja melanda dirinya.

Tidak tahan melihat wajahnya yang cantik dan bibirnya yang indah, aku langsung menciumnya, kujilati seluruh wajahnya, lehernya, dan berhenti di bibirnya, kukulum dan lidahku masuk ke dalam mulutnya.

Della bereaksi, lidahku disedot sedotnya. Kedua tangannya melingkar di leherku seolah tidak mau melepaskan kepala ku. Kami saling menjilat dan saling menyedot bibir dan mulut. Tanganku tidak tinggal diam dan masuk kedadanya yang masih tertutup bh. Menyentuh putingnya, memilin lembut, meremas lembut. Tangan kiriku berusaha membuka kaitan bh Della. Klik..berhasil. Sambil tetap mengulum bibirnya, kugeser ke atas kaos dan bhnya.

Kini kedua teteknya yang indah dan berputing pink terpampang. Kuremas kupilin pilin putingnya. Ciuman dan jilatinku beralih ke leher mulusnya….kuisap dan kucium lembut, jilatanku turun ke arah kedua teteknya. Kini tepat di mukaku terpampang dua gunduk tetek yang indah putih mulus sekali. Seketika kuciumi kujilati dengan rakus kedua tetek indah ini bergantian. Kuemut kujilat putingnya bergantian, sesekali kugigit lembut putingnya.

Della bangkit kembali gairahnya.

“Enakk om, terus ommm jilatin tetek Della. Duhhhh enakkk duhhh nikmattttnyaaa….” Della mendesah gak karuan.

Tubuhnya melenting ke atas. Tanganku tidak mau tinggal diam. Sambil terus mengemut dan menjilat tetek Della, tangan ku turun ke selangkangannya. Kuremas lembut, jari-jariku bermain di klitorisnya, kuusap usap, sesekali kumasukkan jariku kedalam vaginanya yang kembali sudah basah sekali. Dua jariku tengah dan manis, akhirnya masuk ke dalam vaginannya, ku dorong maju mundur perlahan dan lembut, takut Della merasa sakit. Aku merasa bahwa kontolku diremas remas.

Ternyata Della sudah menurunkan celana dalamku, dan sambil mendesah desah, tangannya meremas remas kontolku, duhhh enakkk dan nikmatttt nya….

Mendadak Della mendorong kepalaku.

” Om berdiri deh..” katanya tersenyum manis.

Aku pun berdiri, celana dalam ku sudah melorot, kontolku sudah ngaceng berdiri dengan gagahnya. Della mengambil posisi duduk. Dan tanpa basa basi lagi, segera kontolku itu dijilatinya, dikulum kulum, bahkan kontolku di masukkannya kedalam mulutnya, disedot sedot kuat sekali

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts